Rabu, 17 Februari 2010

khasiat bawang purith

Dengar bawang putih, mungkin yang terbayang adalah bau mulut yang mengganggu. Padahal bawang putih adalah salah satu dari tanaman obat yang banyak manfaatnya, sehingga dijuluki “umbi seribu khasiat”. Sesungguhnya zat apa yang terkandung didalamnya? Benarkah makin tajam aromanya berarti makin tinggi khasiatnya?
Tanaman dengan nama latin “Allium sativum” ini termasuk bumbu dapur yang sangat popular di Asia. Ia memberikan rasa harum yang khas pada masakan, sekaligus menurunkan kadar kolesterol yang terkandung dalam bahan makanan yang mengandung lemak. Maka jangan heran jika pada masakan Cina, Korea dan Jepang banyak menggunakan bawang sebagai bumbu utamanya.
Bawang putih telah digunakan sebagai obat selama ribuan tahun. Bahkan 3000 tahun SM, para pujangga Cina telah menguji dan menulis manfaat bawang putih! Cendekiawan Yunani kuno Aristoteles juga telah menguji bawang putih pada tahun 335 SM untuk digunakan sebagai pengobatan.Tulisan Mesir kuno mencatat bahwa bawang putih diberikan pada para pekerja yang membangun piramida untuk menjaga mereka agar tetap kuat dan sehat. Orang Rusia menjadikan bawang putih sebagai “ganti antibiotic” dan dikenal sebagai “Penisilin Rusia” karena dipercaya mengandung 1/10 kebaikan penisilin.
Manfaat bawang putih bagi kesehatan sudah sangat popular di tengah masyarakat sejak zaman dulu. Selain sebagai pendongkrak stamina seks, kini dapat dipastikan bawang putih juga mampu menangkal flu, membasmi cacing perut, mengobati rematik, dan meredakan insomnia. Juga mampu memerangi penyakit-penyakit degeneratif seperti hipertensi, stroke, jantung koroner, diabetes, ketidakseimbangan kolesterol dan kanker. Dari sekian banyak manfaat bawang putih, para ahli telah menemukan manfaat baru bawang putih yaitu dapat mencegah berat badan dan bahkan menurunkan berat badan. Suatu tes laboratorium menunjukkan bahwa tikus-tikus yang diberikan gula diet akan mengalami penurunan berat jika mereka diberi juga komponen bawang putih.
Kandungan Kimia dan Kegunaannya
Senyawa yang ada pada bawang putih adalah aliin. Ketika bawang putih dimemarkan/dihaluskan, zat aliin yang sebenarnya tidak berbau akan terurai. Dengan dorongan enzim alinase, aliin terpecah menjadi alisin, amonia, dan asam piruvat. Bau tajam alisin disebabkan karena kandungan zat belerang. Aroma khas ini bertambah menyengat ketika zat belerang (sulfur) dalam alisin diterbangkan ammonia ke udara, sebab ammonia mudah menguap. Senyawa alisin berkhasiat menghancurkan pembentukan pembekuan darah dalam arteri, mengurangi gejala diabetes dan mengurangi tekanan darah.
Selain alisin, bawang putih juga memiliki senyawa lain yang berkhasiat obat, yaitu alil. Senyawa alil paling banyak terdapat dalam bentuk dialil-trisulfida yang berkhasiat memerangi penyakit-penyakit degeneratif dan mengaktifkan pertumbuhan sel-sel baru.
Memilih Bawang Putih
Bawang putih yang dipakai di dapur hanyalah salah satu dari banyak varietas bawang putih. Ada yang warna kulitnya keungu-unguan, dan ada yang bersemu merah muda. Yang popular adalah yang berwarna putih, yaitu yang kita pakai sehari-hari di dapur.
Bagaimana memilih bawang yang baik? Varietas apapun yang anda beli, pilihlah yang umbinya mulus dan kulitnya kering. Umbi yang siungnya kecil, aromanya lebih kuat. Dalam keadaan kering, bawang putih tahan disimpan berbulan-bulan, asal ditaruh ditempat yang kering dan sejuk. Jangan disimpan dilemari es, karena akan tumbuh daun. Jika udara terlalu panas, bawang putih akan cepat mengkerut dan berbubuk abu-abu.
Produk Herbal
Saat ini telah hadir produk bawang putih dalam bentuk kapsul. Produk ini hadir sebagai pilihan produk herbal bawang putih bermutu tinggi dengan harga yang terjangkau.
Herbal ini terbuat dari 100% bawang putih murni (Allium sativum) pilihan yang dikeringkan dengan mesin oven pengering untuk menjamin keseragaman tingkat kadar air 5% dan menjaga higienitas bahan baku. Tingkat kadar air 5% merupakan batas mikroba tidak dapat hidup dan berkembang biak. Pengeringan dilakukan dengan suhu rendah untuk menjaga kandungan zat aktif bawang putih dan mempertahankan kandungan minyak atsiri yang ditandai dengan tetap terciumnya aroma khas bawang putih dan warna bahan baku yang putih bersih.
Contoh Pemakaian
Penyakit Diabetes
Sebagai obat diabetes, bawang putih biasa dikonsumsi setiap hari sesudah makan. Pagi, siang dan malam masing-masing dua atau tiga suing sekali makan.
Dari pengalaman, mereka yang bobot badannya di bawah 60 kg dianjurkan menggunakan dosis dua suing bawang atau setara dengan tujuh gram sekali makan. Sedang bagi mereka yang berbobot lebih dari 60 kg dengan dosis tiga suing bawang atau setara dengan sepuluh gram.
Cara penggunaannya bias dibuat sambal kecap dengan diiris-iris bersama bawang merah dan cabe untuk teman makan nasi. Bisa juga dimemarkan kemudian diseduh dengan air panas sebanyak setengah gelas dan selanjutnya diblender atau dijus.
Cara lain lagi adalah bawang diparut, kemudian diseduh air panas lalu diminum setelah hangat berikut ampas-ampasnya.
Bagi penderita diabetes, sebaiknya periksa laboratorium dulu sebelum menggunakan resep ini. Setelah menggunakan resep ini selama seminggu sebaiknya cek lagi di laboratorium. Apabila terjadi penurunan kadar gula darah cukup banyak, dosis sebaiknya diturunkan. Apabila kadar gula dalam darah mendekati normal, kurangi lagi konsumsi bawang putihnya.
Nah, ternyata bawang putih banyak khasiatnya bukan? Oleh karena itu untuk menjaga kondisi, silahkan anda membiasakan mengkonsumsi bawang putih,minimal dua suing sehari.

B. Klasifikasi Bawang Putih Klasifikasi bawang putih, yaitu :Divisio Spermatophyta
Sub divisio : Angiospermae
Kelas : Monocotyledonae
Bangsa : Liliales
Suku : Liliaceae
Marga : Allium
Jenis : Allium sativum
Nama umum : bawang putih
Nama daerah :
Sumatera : bawang putih (Melayu), lasun (Aceh), dasun (Minangkabau), lasuna (Batak), bacong landak (Lampung). Jawa : bawang bodas (Sunda), bawang (Jawa), babang pole (Madura).Kalimantan : bawang kasihong (Dayak).
Sulawesi : lasuna kebo (Makasar), lasuna pote (Bugis), pia moputi (Gorontalo).
Nusa Tenggara : Incuna.
C. Kandungan Kimia dan Sifat Kimiawi Bawang Putih
Bawang putih mengandung minyak atsiri, yang bersifat anti bakteri dan antiseptik. Kandungan allicin dan aliin berkaitan dengan daya anti kolesterol. Daya ini mencegah penyakit jantung koroner, tekanan darah tinggi dan lain-lain. Umbi batang mengandung zat-zat:
1. Kalsium : bersifat menenangkan sehingga cocok sebagai pencegah hipertensi.
2. Saltivine : bisa mempercepat pertumbuhan sel dan jaringan serta merangsang susunan sel saraf.
3. Diallysulfide, alilpropil-disulfida : anti cacing.
4. Belerang
5. Protein
6. Lemak
7. Fosfor
8. Besi
9. Vitamin A, B1 dan C.
D. Manfaat Bawang Putih
Bawang putih dapat digunakan untuk pengobatan alternatif sebagai berikut :
a. Bawang putih Flu dan Batuk.
Kandungan sulfur yang terkandung dalam bawang putih membuatnya memiliki bau dan rasa yang khas dapat meningkatkan dan mempercepat kegiatan membran mucous di saluran pernapasan, yang membantu melegakan pemampatan dan mengeluarkan lendir. Bawang putih mentah mengandung phytochemical yang dapat membantu membunuh bakteri dan virus penyebab penyakit. Pada tahun 1992, peneliti dari Universitas Brigham Young di Utah melaporkan bahwa bawang tumbuk dalam minyak membunuh bukan hanya membunuh rhinivirus tipe 2 (penyebab umun flu), tetapi juga membunuh 2 macam herpes (penyakit kulit menular) dan beberapa virus umum lainnya.
Bagaimana cara memanfaatkannya? Makanlah bawang putih sebanyak-banyaknya segera setelah anda merasa sakit atau tambahkan bawang putih pada masakan. Anda juga dapat membuat obat batuk dengan resep ini : Hancurkan bawang dan masukan ke dalam susu dingin di dalam panci, lalu panaskan sekitar 1-2 menit, dan minum hangat-hangat.
b. Bawang Putih dan Kolesterol
Sekarang ada lebih dari 12 studi yang dipublikasikan di seluruh dunia yang memastikan bahwa bawang putih dalam berbagai bentuk dapat menurunkan kolesterol. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa bawang ini dapat menyembuhkan tekanan darah tinggi, penyakit jantung. Salah satu studi yang dipublikasikan di “The Journal of The Royal College of Physicians” oleh Silagy CS dan Neil HAW tahun 1994 menyebutkan bahwa bawang putih merupakan agen untuk mengurangi lemak. Penulis menyatakan bahwa suplemen bawang merupakan bagian terpenting dalam penyembuhan kolesterol tinggi. Menurutnya, secara keseluruhan, penurunan terjadi sebesar 12 % dari total kolesterol. Penurunan ini terjadi setelah 4 minggu perawatan.
c. Bawang Putih dan Kanker
Bawang juga mempunyai kandungan untuk memerangi kanker, terutama kanker perut dan usus besar. Organosulfida yang terkandung dalam bawang putih membantu hati memproses senyawa kimia beracun, termasuk senyawa kimia yang menyebabkan kanker beberapa penelitian epidemiologis menunjukan bahwa orang yang banyak mengkonsumsi bawang putih lebih rendah resikonya terkena kanker perut dan usus besar. Untuk memastikan bahwa anda akan mendapatkan hasil yang maksimal, peneliti dari Penn State Unipersity merekomendasikan untuk membiarkan dulu potongan atau tumbukan bawang selama paling sedikit 10 menit, memberi waktu bawang itu membentuk kandungan-kandungan yang membantu memerangi kanker.
d. Bawang Putih dan Kehamilan
Riset terbaru menunjukkan bahwa menkonsumsi bawang putih selama kehamilan mengurangi resiko komplikasi kehamilan pre-eclampsia (meningkatkan tekanan darah kandungan protein dalam urine). Studi–studi juga mengungkapkan bahwa bawang putih juga membantu menaikkan lambatnya berat badan bayi yang terlalu kecil. Riset dilakukan oleh Dr. D. Sooranna, Ms J. Hirani dan Dr. I Das di Academic Department of Obsterrics dan Gynaecology, Chelsea dan Westminster Hospital in London UK. Mereka menyimpulkan bahwa walaupun pre-eclampsia dan kelambatan pertumbuhan merupakan kondisi yang kompleks, mengkonsumsi tablet bawang putih secara standar selama masa kehamilan dapat mengurangi kemungkinan–kemungkinan komplikasi pada kelahiran. Mereka memfokuskan pada kelambatan pertumbuhan pada bayi dan pre-eclampsia, kondisi yang sangat berbahaya bagi ibu dan anak yang terjadi pada kira–kira satu diantara sepuluh kehamilan.Eksperimen menunjukkan bahwa menambahkan ekstrak bawang putih pada sel–sel plaasenta yang kemungkinan menderita kondisi–kondisi tersebut terbukti dapat menstimulasi pertumbuhan. Lebih jauh lagi, kegiatan enzim–enzim penting yang berkurang pada kehamilan tidak normal juga sangat meningkat dengan diberikannya bawang putih.

e. Sebagai Penyembuh Wasir
Pertama bersihkan dulu daerah anus dan sekitarnya dengan air hangat dan sabun, oleskan jus/beberapa siung bawang putih yang sudah dimemarkan sebanyak 3-5 kali pada anus yang telah dibersihkan, tunggu beberapa menit lalu bersihkan.
f. Meningkatkan Stamina
Setelah dikaji secara mendalam, ternyata bawang putih dapat menjadi sumber stamina dan kekuatan fisik yang tinggi. Walaupun sebelumnya mereka jarang sekali sakit, tiba-tiba mereka mudah terserang flu, orang – orang seperti inilah yang terutama membutuhkan daya pembangun stamina yang terdapat di bawang putih. Orang-orang yang mudah lelah seharusnya menambah stamina mereka dengan makan sedikit bawang putih setiap hari dalam jangka waktu yang lama. Caranya, bisa kita campurkan dalam olahan masakan kita dan menelannya.
g. Mengontrol Gejala Diabetes
Diabetes mellitus adalah suatu penyakit bawaan yang ditandai oleh tak cukupnya insulin di dalam tubuh, sebagai akibat kelebihan gula di dalam darah dan urine, serta kelaparan yang hebat dan kehausan. Penderitanya selalu ingin makan yang manis-manis, dan walaupun ia suka makan yang manis-manis dan makanan lainnya, berat badan cenderung berkurang. Gejala utamanya, menurunnya daya tahan tubuh terhadap kuman dan bakteri gangguan kulit serta berkurangnya gairah seksual, penyakit usus dan pembuluh darah. Penggunaan bawang putih secara bijaksana dalam diet merupakan salah satu cara mendapatkan manfaat terbesar dari makanan yang dimakan dengan demikian menyumbang pada kondisi tubuh yang baik.
E. Pengaruh Pemakaian Bawang Putih
Akibat mengkonsumsi bawang putih terlalu banyak membuat napas kita menjadi bau, untuk menghilangjkannya kita dapat melakukan cara –cara berikut ini :
1. Meminum air teh kental atau kopi setelah mengkonsunsi bawang putih
2. Memakan kulit limau dengan cara dikunyah
3. Mengimbangi dengan makanan yang terbuat dari protein, hati, dan telor
4. Menggunakan bawang putih dengan cara direbus terlebih dahulu atau dijadikan acar
Dalam mengkonsumsi bawang putih sebaiknya tidak dimakan mentah, karena dapat mengganggu lambung. Oleh karena itu dianjurkan agar bawang putih terlebih dahulu direbus, digoreng, atau dipanggang dulu sebelum makan. Tetapi bawang putih tidak boleh digunakan dalam bentuk apapun sewaktu terdapat serangan penyakit di bagian perut dan usus besar.
sumber:forumsains.com
. Menghambat kemerosotan otak dan sistem kekebalan

2. Membantu menghambat proses penuaan. Menghambat pertumbuhan sel kanker.
3. Dengan mengkonsumsi bawang putih, resiko terkena kanker dapat dikurangi.
4. Bawang putih yang dikonsumsi secara rutin dalam jangka waktu tertentu dapat membantu menurunkan kadar kolesterol.
5. Zat anti-kolesterol dalam bawang putih yang bernama ajoene menolong mencegah penggumpalan darah.
6. Bawang putih dapat membantu meredakan stress, kecemasan, dan depresi.
7. Dengan efek yang lebih lembut. Bawang putih mengandung vitamin A.
8. Bawang putih mengandung vitamin B.
. Bawang putih mengandung vitamin C.
10. Bawang putih mengandung kalsium.
11. Bawang putih mengandung potasium
12. Bawang putih mengandung antioksidan. Bawang putih mengandung karoten dan selenium
13. Mengonsumsi 2-3 siung bawang putih sehari, akan menghindarkan dari kemungkinan berpenyakit jantung.
14. Menyembuhkan tekanan darah tinggi
15. Meringankan tukak lambung
16. Menurunkan kolesterol dalam darah
17. Meningkatkan insulin darah bagi penderita diabetes.
18. Melumpuhkan radikal bebas yang mengganggu sistem kekebalan tubuh
19. Bermanfaat sebagai penawar racun (detoxifier) yang melindungi tubuh dari berbagai macam penyakit.
20. Membantu menambahkan nafsu makan apabila dimakan mentah
21. Menjaga stamina tubuh
22. Mengandung khasiat antimikroba, antitrombotik, hipolipidemik, antiarthritis, hipoglikemik, dan juga memiliki antivitas sebagai antitumor.
Namun seberapapun khasiatnya sebuah obat, jika tidak dimbangi dengan pola hidup sehat semua itu sia-sia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar